Rabu, 23 Desember 2009

Metro Tanah Abang Roboh

Metro Tanah Abang Roboh
Khawatir Biaya, Darso Menolak Dioperasi
Kamis, 24 Desember 2009 - 10:11 wib
text TEXT SIZE :
Share
Frida Astuti - Okezone

JAKARTA - Satu pasien tersisa di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, Darso, memaksa keluar dari rumah sakit. Darso, pasien korban bangunan runtuh di Metro Tanah Abang kemarin ini, memilih tak dioperasi karena khawatir biaya perawatannya tidak ada yang menanggung.

Menurut perawat malam di ruang Unit Gawat Darurat (UGD), Syarief Hidayat, Darso memaksa pulang pada pukul 03.00 WIB dengan dijemput teman-temannya.

“Pak Darso minta pulang secara paksa dan dia menolak dioperasi, karena masalah biaya. Karena kabarnya perusahaannya dia mau datang semalam untuk membicarakan soal biaya. Tapi ternyata kepastian baru besok, sementara rumah sakit butuh keputusan segera apakah akan dirawat atau tidak,” jelas Syarief di RSAL Mintohardjo, Jakarta, Kamis (24/12/2009).

Syarief menambahkan, sebelumnya Darso dijanjikan untuk biaya perawatan sebesar Rp10 juta oleh perusahaan tempatnya bekerja.

“Tapi dia tetap bingung nanti kelebihannya dari mana, makanya dia minta pulang paksa dan menandatangani surat penolakan untuk dioperasi. Padahal lukanya hanya retak jadi operasi tidak perlu segera dilakukan, kita tidak terlalu mengajurkan operasi segera,” papar Syarief.

Darso pun akhirnya meninggalkan RS dengan kondisi luka retak tulang di bagian kaki.

Untuk biaya perawatan sejak kemarin, Syarief mengatakan sudah ditanggung mandornya yaitu Agus Supriyanto yang juga menjadi pasien di RS Mintohardjo.

RS Mintohardjo sendiri menangani empat korban luka, termasuk Darso. Tiga orang lainnya yakni Agus Supriyanto, Imam Hanafi, dan Bidin. Ketiganya bisa pulang kemarin lantaran hanya mengalami luka ringan.

Sebelumnya, pengelola pusat grosir Metro Tanah Abang menyatakan siap menanggung seluruh biaya pengobatan 14 korban luka akibat tertimpa puing bangunan. Adapun keluarga tiga korban meninggal akan mendapatkan santunan.

”Seluruh korban di luar pekerja, biaya pengobatan ditanggung sampai sembuh, korban meninggal diberi santunan,” ujar Building Manager Pusat Grosir Metro Tanah Abang, Setyarto Hariono, kemarin. (lsi)
(mbs)

commentar :

mungkin sebaiknya pak darso d operasi karena luka retak di bagian kaki...
baguslah apabila seluruh korban ditanggung biayanya untuk pengobatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar